BARABAI - Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan pada Rabu malam menyebabkan 33 rumah warga Desa Alat dan Alat Seberang lenyap terbawa arus banjir.
Gambar : Ilustrasi Banjir
Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, karena waga sempat melarikan diri, begitu ada peringatan bakal terjadi banjir bandang di daerah tersebut.
Menurut beberapa warga, tanda-tanda bakal terjadi banjir bandang sudah ada sejak sekitar pukul 20:00 Wita, dan tidak begitu lama ada peringatan bakal terjadi banjir besar.
"Begitu ada peringatan dari satgas bencana, warga langsung lari ke luar rumah menyelamatkan diri, bahkan beberapa warga mengaku hanya memakai pakaian dalam saat peristiwa terjadi," kata Samrani warga Alat.
Menurut dia, karena cukup mendadak, warga tidak sempat menyelamatkan harta benda, termasuk baju dan barang-barang lainnya.
Begitu juga dengan hewan ternak, sepeda motor, dan alat transportasi lainnya, juga ikut dihantam banjir.
"Bahkan ada dua ekor sapi ikut hanyut dalam peristiwa tersebut, beruntung masih hidup," katanya.
Banjir juga menyebabkan dua jembatan yang menghubungkan dua desa tersebut putus, dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Saat ini, Bupati Harun Nurasid bersama jajaran terkait, sedang melakukan peninjauan lapangan, untuk memastikan kondisi korban, dan kebutuhan yang harus cepat disalurkan.
Setelah peristiwa tersebut, beberapa warga mengaku kelaparan dan kedinginan, karena tidak ada baju ganti, sehingga makanan dan pakaian sangat diperlukan oleh para korban saat ini.
Kini seluruh korban, sedang mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi, dan sebagian mengungsi ke rumah warga yang tidak terkena banjir.
Banjir bandang yang menerjang dua desa di Hantakan tersebut, juga menyebabkan kota Barabai banjir, akibat sungai tertutup oleh sampah yang menggunung di sepanjang sungai Barabai.
"Akibat sampah yang menutup sungai sepanjang 300 meter, mengakibatkan sungai Barabai meluap, dan menyebabkan sepanjang kota Barabai, banjir," kata Airf.
Kondisi tersebut, juga mengancam beberapa rumah warga di sekitar aliran sungai, mengalami erosi, karena air tidak lagi mengalir di sungai, tetapi di jalanan.
Berdasarkan informasi, banjir bandang di sebabkan karena hujan yang terus menerus mengguyur di daerah atas di daerah Pantai Mangkiling, sehingga menyebabkan banjir dan turun ke desa Alat serta Alat seberang, dan kini telah sampai di Sungai Barabai.
0 komentar:
Posting Komentar