BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat Operasi Simpatik Intan 2013 yang digelar jajaran Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin.
Kasatlantas AKP Desi bersama anggotanya ketika menghibur warga terminal angkot Pasar Martapura pada kegiatan operasi simpatik. - GE Pah/BPost
Meski masih ada korban jiwa dalam operasi yang berlangsung selama 21 hari yang dimulai sejak 7 hingga 28 Mei 2013 lalu namun tingkat kesadaran berlalu lintas warga Banjarmasin dinilai semakin meningkat.
Kasatlantas Poltabes Banjarmasin, Kompol Moerdilly mengungkapokan hal itu berdasarkan jumlah pelanggan yang dikeluarkan pihaknya selama pelaksanaan berlangsung.
"Sebanyak 1.341 pengendara mendapat teguran dan tilang selama 21 hari dilaksanakannya operasi ini," ujar mantan kasat Lantas Tanah Bumbu ini, Sabtu (1/6).
Dari total tersebut, sebanyak 116 pelanggaran dikenai sangsi tilang dan 1.225 dikenai teguran.
Berdasarkan data ujar Moerdilly jika dibandingkan dengan operasi yang dilakukan 2012 lalu tercatat sebabyak 1.456 pelanggaran.
"Artinya ada penurunan sekitar 7,9 persen," tandas dia.
Moerdilly menjelaskan teguran terbanyak kepada pelanggaran ringan masih didominasi tidak menyalakan lampu atau light on saat siang hari dan tidak mengunci tali helm saat berkendara.
Kemudian kelengkapan kendaraan seperti tidak memasang spion.
Selain itu juga masih banyaknya pengendara kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat.
Dijelaskan Moerdilly, penilangan yang dilakukan hanya kepada pelanggaran berat yang membahayakan jiwa orang lain, seperti melawan arus, zigzag dan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar